Kesenian Medan merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang patut untuk dipertahankan dan dilestarikan. Kota Medan memiliki beragam kesenian tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah. Memperkenalkan kesenian Medan kepada masyarakat luas adalah langkah yang penting dalam menjaga keberlangsungan dan keberagaman budaya Indonesia.
Salah satu kesenian tradisional yang populer di Medan adalah tari Sigale-gale. Tari Sigale-gale merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Samosir, Sumatera Utara. Tarian ini menggambarkan tentang kehidupan masyarakat Batak dan seringkali ditampilkan dalam berbagai acara adat dan budaya. Menurut pakar kesenian, tari Sigale-gale merupakan simbol kekuatan dan keindahan budaya Batak yang harus dijaga agar tidak punah.
Selain tari Sigale-gale, kota Medan juga dikenal dengan seni musik tradisional seperti gondang sabangunan dan gondang si bolon. Kedua jenis musik ini sering dimainkan dalam upacara adat seperti pernikahan dan acara keagamaan. Menyelenggarakan konser atau workshop mengenai gondang sabangunan dan gondang si bolon dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan kesenian Medan kepada generasi muda.
Menurut Bapak I Wayan Dibia, seorang pakar tari tradisional Indonesia, “Kesenian tradisional adalah cermin dari identitas dan keberagaman budaya suatu bangsa. Dengan memperkenalkan kesenian Medan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, kita turut melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kesenian tersebut.”
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus mendukung dan mempromosikan kesenian Medan sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Melalui upaya bersama, kita dapat menjaga keberlangsungan dan keberagaman budaya Indonesia untuk generasi mendatang. Semoga kesenian Medan tetap bisa diwariskan dan dinikmati oleh anak cucu kita kelak.